Powered By Blogger

Jumat, 06 Mei 2011

Daya Ingat Tetap Tajam Meski Usia Terus Bertambah



Penurunan fungsi otak itu sangat ilmiah sifatnya. Tidak bisa dicegah, tetapi bisa diperlambat. Jadi, tidak perlu dirisaukan, apalagi kalau Anda tergolong orang yang aktif. Aktif secara fisik ditambah dengan asupan makanan dan minuman yang baik akan memperlambat enurunan fungsi otak.


Banyak orang mengira bahwa penurunan fungsi otak baru akan terjadi ketika kita sudah berusia di atas 50 tahun. Sebenarnya tanpa disadari, penurunan tersebut sudah terjadi jauh sebelum seseorang memasuki usia lanjut. Meski demikian, proses tersebut dapat diperlambat asalkan kita tahu caranya.
Sel-sel otak itu sebenarnya memiliki kematian sel yang terprogram, disebut apoptisis. Apoptisis merupakan proses normal dari perkembangan dan kesehatan organisme multiselular. Sel-sel akan mati sebagai respon terhadap beragam stimulus.
Kalau tidak dirangsang dengan beraktivitas, sel-sel otak akan lebih cepat mati. Dengan kata lain, secara alami sel-sel otak ini sebenarnya akan mati sendiri.
Tetapi penurunan fungsi otak ini akan diperlambat bila kita banyak melakukan aktivitas atau kian aktif menggunakan otak, Karena sinaps, yaitu hubungan antar sel otak akan semakin banyak, sehingga sel-sel yang sudah terprogram untuk mati bisa ditunda.
Aktivitas yang berguna bagi otak bermacam-macam, senam otak, dan tentunya menghindari faktor resiko yang membuat sel-sel otak lebih cepat mati. Contohnya, bisa berasal dari polutan, rokok, alkohol, serta makanan berpengawet.
AKTIFKAN SIRKULASI DARAH

Olahraga menjadi komponen penting karena aktifitas fisik tersebut akan mengaktifkan sirkulasi darah yang membawa oksigen ke otak. Senam otak berguna untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan.
Aktivitas ini pun akan membantu perkembangan sinaps. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang, jaringan baru akan terbentuk. Ibaratnya gorong-gorong sudah ada, tinggal kita mau pakai atau tidak.
Aktifitas ini tidak hanya berlaku bagi orang dewasa. Mereka yang suda berusia lanjut pun tetap disarankan melakukan banyak aktifitas. Konsentrasi terus dilatih agar sel-sel mati yang sudah terprogram tetap dapat ditunda.
Sayang, ada kalanya orang usia lanjut justru tidak memiliki banyak kegiatan. Akibatnya penurunan fungsi otak bakal lebih cepat terjadi.
Orang yang sakit pinggang saja harus banyak olahraga dan tidakterpaku di tempat tidur, apalagi yang sehat.
Jangan sel-sel mati sebelum waktunya, mengingat sel-sel yang mati ini bisa saja dimulai sejak dini. Hanya saja,sel-sel otak ini benyak sekali jumlahnya. Jumlahnya miliaran, dan tidak semuanya terpakai. Jadi kalaupun ada yang mati, tidak terlalu terasa.
DIAWALI DENGAN LUPA

Meski tidak terasa, ada sejumlah tanda uang perlu diwaspadai karena menunjuk pada penurunan daya ingat. Lupa salah satunya. Tetapi, lupa belum tentu demensia atau kepikunan. Bisa saja Anda lupa karena tidak konsentrasi.
Gejala lain yang harus diperhatikan juga adalah sering bingung, sering salah meletakkan barang, sulit menyebut nama atau kata tertentu, mengalami gangguan dalam pekerjaan atau sering mengulang-ulang maupun mengatakan sesuatu yang sama.
Supaya gejala tersebut tidak berlanjut, ada tindakan yang dapat dilakukan, yakni melalui aktivitas dan juga asupan makanan. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan akan membantu menghalau radikal bebas di dalam tubuh yang bisa mempercepat kematian sel-sel otak karena apoptosis pun bisa disebabkan oleh radikal bebas.
XAMthone plus® adalah suplemen yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kami menganjurkan untuk mengonsumsinya untuk melawan radikal bebas yang berlebihan. Lagi pula XAMthoneplus® memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA PENURUNAN FUNGSI OTAK
  • Kelainan genetik
  • Hipertensi, diabetes, penyakit jantung, tingginya kolesterol, riwayat stroke, atau trauma kepala
  • Merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
  • Rendahnya tingkat pendidikan,aktifitas fisik yang rendah, jarang berinteraksi sosial, jarang menggunakan waktu luang untuk bersantai, stres berlebihan, depresi

Kamis, 05 Mei 2011

Hati-hati Minum Air dari Botol secara langsung Bibir bisa Cepat Keriput


Jakarta – Jika Anda terbiasa meminum air dari kemasan botol, sebaiknya hentikan kebiasaan itu sekarang juga. Karena minum cairan langsung dari botolnya akan membuat bibir Anda cepat keriput.
Dikutip dari Lookbeauty, saat meneguk air dari botol, bibir secara spontan akan mengerut untuk menyesuaikan dengan lebar lubang botol. Gerakan mengerut inilah yang bisa menyebabkan timbulnya garis-garis dan kerutan pada bibir.
Jika terus menerus dibiasakan minum air dari botol, lipatan-lipatan akan terbentuk pada bibir secara permanen yang tampak seperti kerutan. Lipatan semakin jelas terlihat saat bibir dalam keadaan kering dan pecah-pecah.
Ahli Dermatologi Dr. Marilyn Berzin, seperti dikutip dari plasmetic menjelaskan, efek bibir berkerut karena minum dari botol bisa sama buruknya dengan merokok. Marilyn juga mengatakan, kerutan di bibir akan permanen jika kebiasaan itu sering dilakukan selama lebih kurang dua tahun.
Untuk menghindarinya, sebaiknya selalu gunakan gelas saat minum. Jika minuman yang Anda inginkan dikemas dalam botol, tuangkan dulu ke dalam gelas. Meminum dari gelas atau wadah yang lebar akan membuat bibir bagian atas lebih rileks saat meneguk air.
Cara lain untuk mengurangi keriput pada bibir ataupun muka dapat dengan cara mengoleskan GOLD G pada bagian yang anda inginkan.Akan lebih bagus lagi jika anda konsumsi GOLD G secara rutin untuk perawatan tubuh anda dari dalam maupun luar.Inilah keunggulan produk GOLD G di bandingkan dengan produk lainnya,dimana GOLD G dapat bekerja dari luar maupun dalam tubuh kita.
info call sms o87839742420