Jus manggis
sebagai yang paling penting dalam tubuh yang mampu memulihkan sel-sel
dalam tubuh yang sudah mati kemudian meregenerasi sel tersebut hingga tercipta
sel baru
ANTISEPTIK adalah
bahan yang mengurangi atau menghentikan pertumbuhan jasad renik yang
menimbulkan penyakit. Antiseptik yang di gunakan pertama kali adalah asam
karbol. Joseph Listere (1827-1912) menggunakan asam karbol dalam pembedahan
untuk pembersihan tangannya sendiri, peralatan, serta kulit pasien. Tindakan
ini membebaskan luka bekas pembedahan dari bahaya infeksi. Sebelumnya banyak
pasien meninggal setelah pembedahan karena infeksi pada luka bekas sayatan.
Kini, dalam pembedahan digunakan alat penyuci hama dan obat disinfektan. Upaya
ini jauh lebih ampuh daripada penggunaan antiseptik biasa karena dapat membunuh
semua bibit penyakit. Antiseptik masih digunakan di rumah tangga dan rumah
sakit untuk membersihkan luka teriris atau tergores. Antiseptik juga merupakan
salah satu cairan yang bermanfaat sekaligus berbahaya. Antiseptik digunakan
dalam setiap pahan pembersih dengan maksud membantu melindungi anak-anak dan
keluarga dari infeksi kuman. Tetapi, jka penggunaannya salam maka dapat
menimbulkan iritasi dan alergi.
Dengan
perkembangan zaman, manusia pun makin sadar dan perduli terhadap kesehatannya.
Makhluk hidup yang berukuran superkecil dan dikenal dengan sebutan jasad renik
ini bias berupa bakteri, kapang atau jamur dan protozoa. Jadi yang disebut
bibit penyakit itu sendiri sebenarnya bermacam-macam. Zat antiseptik bekerja
sebatas menghambat atau mencegah pertumbuhan kuman penyakit. Bukan berarti
produk yang mengandung antiseptik lantas secara otomatis mampu mematikan semua kuman
yang ada. Setiap kuman akan hidup jika mendapati media yang cocok dan takan
mampu bertahan hidup. Supaya kuman-kuman bias lenyap dibutuhkan zat antibiotik
tertentu. Artinya, kandungan antiseptik tak sepenuhnya mampu melenyapkan kuman.
Melainkan semata-mata membantu tampilan kulit, lantai ataupun perkakas lainnya
lebih bersih. Keadaan bersih inilah yang tentunya membuat kuman pun enggan
hinggap, apalagi menetap. Jadi persoalan
apakah kuman yang terlanjur menempel di kulit, mulut, lantai atau benda lainnya
bias dienyahkan atau tidak, tergantung dari kebersihan media tersebut.
Kandungan zat antiseptik di masing-masing produk pastilah berbeda-beda karena
bahan dasar setiap produk tentu berlainan pula. Ada yang berbahan dasar air.,
zat padat, ataupun minyak. Belum lagi kesesuaian dengan fungsinya, misalnya
sabun mandi yang ditunjuk untuk membersihkan kulit tubuh tentu mesti dibedakan
dengan kandungan antiseptik pada sabun cuci piring. Untuk kulit tubuh,
contohnya, masih harus memperhatikan kesesuaian dengan pH kulit. Setiap
produsen pastilah sudah mempertimbangkan masak-masak soal keamanan dan manfaat
maksimal produknya yang bisa diperoleh konsumen.
Untuk keamanan dan kesehatan tubuh kita tidak ada salanya
kita mengkonsumsi Jus manggis dari xamthone-plus untuk kesehatan kita baik
luar maupun dalam
0 komentar:
Posting Komentar
Comenya dong boss !!!!